Friday, January 30, 2009

Bulan Ke-1 tahun 2009

Tahun 2009 merupakan tahun vivere coloso (penyerempetan bahaya) istilah yang dipergunakan bung Karno untuk menyakinkan masyarakat Indonesia untuk berani menghadapi bahaya baik ringan maupun berat. Apalagi tahun ini berbagai gejolak baik yang ditimbulkan oleh alam maupun gejolak politik dalam menghadapi pesta demokrasi di negeri tercinta ini. satu bulan sudah kita melewati berbagai persoalan baik ditingkat nasional, lokal, maupun kehidupan terdekat kita. persoalan nasional adalah peristiwa nasional disebabkan oleh gesekan politik, dengan kalkulasi partai politik peserta pemilu saling berebut simpati masyarakat, terus bersaingnya belanja iklan media elektronik untuk memberikan citra positif kepada masyarakat belum lagi beragam poster caleg yang dengan ide kreatif, konyol senantiasa menghendaki kepada hati pemilih tertarik pada iklan ataupun bentuk-bentuk poster lainnya.

Kiranya masyarakat belum sepenuhnya antusias mendiskusikan, mengobrolkan maupun menggosipkan siapakah layak yang menjadi pemenang di tahun ini. kemiskinan dan kesulitan hidup dalam mencari kebutuhan keluarga masih menjadi perhatian bagi masyarakat kita. walaupun penurunan harga BBM masih diacuhkan karena perusahaan yang telah menerapkan harga jual produksi yang mahal tidak dipatuhinya untuk ikut turun mengikuti penurunan harga BBM, beberapa sarana transportasi juga belum mau mengikuti penurunan tarif angkutan dikarenakan banyak faktor salah satunya, masih tingginya sparepart kendaraan angkutan, lesunya masyarakat untuk naik angkutan, dua hal inilah mungkin menjadi dorongan kenapa sopir-sopir angkutan tidak ingin tarifnya diturunkan oleh kebijakan pemerintah. Sebenarnya kalau pemerintah ingin jujur dan dapat mendialogkan kepada masyarakat tentang keinginanya mewujudkan apa yang telah dijanjikan pada pemilu 2004 tentang projobs, propoor, progrowth, adalah penekanan biaya tinggi pada perusahaan dengan pengurangan pungli, negoisasi investasi yang berimbang, pengelolaan penerimaan negara dari non pajak, serta insentif kepada lembaga penelitian dan pengembangan dalam kebebasan penerapan tehnologi yang mampu diserap masyarakat kecil dan sektoral lainnya, serta penegakan hukum terutama perangkat hukum negara seperti MA, dan para Hakim di pengadilan tinggi maupun negeri. Dan yang tak bisa dilupakan dan hal itu penting bagi perubahan Indonesia adalah penataan ulang sistem pendidikan dasar yang mengacu kepribadian Indonesia dan Nilai-nilai Pancasila serta Pembukaan UUD 1945, Penataan Ulang sistem di Kementrian Agama dan Departemen Agama untuk lebih memperhatikan pembinaan akhlak dan budi pekerti masyarakat Indonesia, dan yang terakhir adalah Kementrian Pemuda dan Olahraga beserta departemen dinaunginya, karena untuk mencetak SDM yang tangguh dan unggul peranan olahraga adalah pembinaan jasmani ingat mensano incoporesano (didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula).

Memang kita semua berbuat dan bekerja demi kejayaan Indonesia sebagai negara yang mempunyai sejarah dan mampu berjajar diantara negara-negara lain di dunia ini. janganlah kita hanya menginginkan pemberian dari negara lain yang taklain dan takbukan bersifat hutang, berfikirlah untuk 100 tahun bukan berfikir untuk 5 tahunan. Songsong perubahan demi kemuliaan Indonesia Tercinta. Januari 2009

No comments: